"Salam Hangat untuk Semua Sahabat di Tanah Papua.!
Kita semua tahu betapa pentingnya menjaga akar budaya dan identitas kita sebagai orang Papua, sambil juga berusaha untuk tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang kuat dan berdaya. Dalam perjalanan membangun diri kita sendiri, kita tidak hanya berkomitmen untuk menjadi individu yang unggul, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai dan warisan luhur yang ada di dalam diri kita sebagai orang Papua.
Hari ini, mari kita hadir dengan hati yang penuh semangat untuk menjalani perjalanan ini bersama. Kami percaya bahwa kita semua memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif di atas tanah Papua ini. Mari kita wujudkan eksistensi kita sebagai orang Papua dengan kebanggaan dan tekad yang tak tergoyahkan.
Bersama-sama, kita akan melangkah maju, mengukir prestasi, dan menyemai makna yang mendalam di setiap langkah kita. Teruslah bergabung dengan kami untuk mendukung dan menginspirasi satu sama lain dalam perjalanan luar biasa ini menuju masa depan yang cerah bagi manusia Papua.
Pada kesempatan ini kami hendak berbagi hal yang sangat penting, bahwa Ketika terjadi pemekaran provinsi Papua pulau ini akan tinggal nama bahwa di atas tanah ini pernah dihuni oleh orang kulit hitam rambut keriting syukur ras Melanesia orang Papua tetapi kini mereka sudah tidak ada lagi.
Catatan ini akan menjadi pegangan untuk anak cucu kita yang akan datang sebab semua ini terjadi hanya karena kepentingan politik kita mengorbankan masa depan anak cucu kita.
"Dan itulah akhir perjalanan kita dalam mengupas kebenaran sejarah yang terlukis di tanah Papua, bahwa di balik segala pemekaran provinsi dan perubahan zaman, nama dan identitas Melanesia tetap abadi.