MISTERI KEUNIKAN DI BUMI YAHUKIMO PAPUA.

 

 MISTERI KEUNIKAN DI BUMI YAHUKIMO PAPUA.

                                                                                                                          

Pendahuluan

Bumi yahukimo di huni oleh orang berkulit hitam ras melanesia dan berambut keriting, sebagian dari mereka ada yang kulitnya kecoklatan dan hitam pula yang menjadi ras yang Tuhan titipkan dan tanamkan kepada nenek moyang mereka secara turun temurun. Begitu banyak kebudayaan yang menjadi ciri khas serta kekayaan orang melanesia di yahukimo tersebut. 

Yahukimo sendiri di sebelah selatan perbatasan dengan kabupaten Asmat, sebelah timur dengan kabupaten pegunungan bintang, dan bagian barat dengan kabupaten nduga, barat daya kabupaten jayawijaya, tenggara kabupaten mappi, sebelah utara kabupaten yalimo serta timur laut kabupaten kerom dan jayapura. Memiliki beberapa sungai panjang yang ikut menyumbangkan kekayaaan terbaik bagi west papua.

Memiliki 51 Distrik dan 517 lebih kampung yang menjadi warna di kabupaten yang di huni oleh 10 suku bangsa yang notabenenya berbeda bahasa dan dialek.  Setiap suku dan bahasa mempunyai dialek bahkan tidak mengerti antara satu dengan yang lain dalam hal kontak sosial dan saling berhubungan.

Memiliki flora Dan fauna yang hampir mirip dengan benua negeri kangguru atau australia, serta hubungan timbal balik Burung Burung yang sering Pindah benua ikut mempercantik keragaman hayati setiap lembah di yahukimo. Biringi atau kangguru Dan sejenisnya yang selalu menghiasi lembah itu merupakan suatu hal yang indah dan unik.   Setiap sungai yang selalu membawa air segar bagi tanaman para nelayan Dan setiap hasil bumi yang elok yang di pancarkan Di selatan dari lembah jayawijaya itu merupakan Kenyataan yang tiada taranya. Sungguh unik sekali!! 

Memiliki Ratusan kampung kampung yang selalu identik dengan alang alang Dan daun pandan sebagai penghias bagi honai Di lembah selatan itu. Tetapi Sebenarnya yahukimo menjadi inspirasi bagi sebagian turis karena Alam Alamnya indah sekali seperti di kateladonia, Gilbert, Herbert Dan pasifik lainnya.

1. Kilas balik yahukimo 

Yahukimo singkatan dari yali, hubla, kimyal, momuna.Tetapi ada juga beberapa suku yang mendiami yahukimo seperti mek, kopkaka, bese , due, ngalik dan ngalum korowai. Setiap bahasa dan luas wilayah ini menunjukkan bahwa, Yahukimo layak menjadi miniatur bangsa melanesia kelak karena di huni oleh 10 Lebih bahasa serta 51 distrik dan 517 lebih kampung dan ribuan rakyat yang menjadi kekayaan terbaik bangsa melanesia west papua. Yahukimo Sebenarnya hanya  3 Distrik yaitu kurima, Anggruk dan Apahapsili pada awal tahun 2003. Tetapi saking bertambah Dan majunya provinsi Papua mengantarkan yahukimo juga melahirkan beberapa distrik. Setelah 10 tahun Kemudian menjadi 51 distrik, serta beberapa tokoh perintis yang memperjuangkan kabupaten tersebut jadi Dan menghasilkan Sdm yang mapan. Serta beberapa perkembangan lain yang ikut mengantarkan bumi Di pasifik barat daya itu di perkenalkan.

2.Kehidupan sosial Ekonomi 

Kehidupan orang di yali, hubla, kimyal, mek, momuna, kopkaka, bese, Due, ngalik, ngalum, Dan una ukam adalah restorika dan kecintaan sang Tuhan yang mengijinkan orang orang tersebut mendiami gunung dan lembah, sungai dan rawa, di seluruh tanah itu.

Sosok perintis dan pengabar berita kabar baik membenarkan bahwa daerah yali dan sebagainya adalah kehidupan misteri yang penuh warna dan menginspirasi serta menanamkan beni kebersamaan yang hakiki. Kehidupan ekonomi mereka bergantung pada Alam poohon gunung, sungai, Dan hutan. Kehidupan sosial juga selalu menjadi kelebihan suku suku di yahukimo karena mereka hidup saling melengkapi.

Realita di daerah itu semakin tumbuh dan dewasa karena para leluhur ikut berkontribusi menanamakan kebudayaan bercocok tanam dan budaya berbahasa daerah, budaya koteka. Dan juga tarian tarian daerah dan juga mitos tertentu yang ikut mendukung kehidupan orang yang mendiami suku suku di celah celah bumi yahukimo.

Ketika kita berpijak melangkahkan kaki pasti kita akan selalu merenungkan kebiasaan dan warisan tanpa batas yang di kasih oleh nenek moyang secara turun temurun.

3.pentingnya melestarikan budaya 

Suku suku di daerah itu mencerminkan kehidupan abadi yang di wariskan oleh nenek moyang secara turun temurun .

Seperti tulisan ilmiah dan sejarah gereja dan sejarah nenek moyang bahwa kebudayaan adalah salah satu kebiasaan yang menjadi tolak ukur pelestarian yang hakiki .

Namun, akhir akhir ini budaya bercocok tanam, budaya koteka,  budaya berkebun,  dan budaya dansa semakin menghilang .Semua ini terjadi karena perpindahan penduduk dari dusun ke kota. Dan  perkawinan silang ikut mengantarkan pemusnahan ras sekaligus dengan kebudayaan serta busana koteka yang menjadi kebiasaan orang pegunungan melanesia. Alat komunikasi seperti bahasa Dan budaya koteka sali Dan semua hal mengenai budaya orang yahukimo sedang punah. Di iringi dengan situasi zaman yang mengkerdilkan kebudayaan Di yahukimo. 

Kesimpulan.

Alam hutan dan gunung serta lembah di seluruh yahukimo itu bagaikan surga kacil yang jatuh kebumi. Bumi yahukimo menjadi sangat menginspirasi banyak orang sehingga beberapa daerah Di setiap lembah di yahukimo menjadi Incaran dunia dan para konglomerat. 

Anda ,saya  dan kita semua adalah anak budaya yang perlu tinjau kembali warisan tanpa batas yang di berikan oleh nenek moyang di 10 suku di seluruh yahukimo dan 250 lebih bahasa di seluruh sorong sampai samarai.Pelestarian budaya adalah modal yang hakiki di abad 21 ini.

Bercocok tanam adalah salah satu cara kita menyelamatkan bumi kita dari ancaman ganas global serta melestarikan budaya dari ancaman kepunahan 

Anda semua yang sedang bekerja di yahukimo dan sekitarnya ingat bahwa  anda mempunyai kekayaan terbaik yaitu Suku yang melekat, kebudayaan yang mengikat, bahasa yang Tuhan titipkan kepada anda semua. Untuk terus bekerja dengan jujur dan giat, bertindak hati hati,  bergandengan tangan. Satukan barisan tanpa membedakan suku dan bahasa, serta samakan persepsi berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah menuju Yahukimo baru yang kita cintai dan west papua yang kita idamkan.

Tuhan Yesus memberkati .

Editor, Literature papua.com