ANALISIS HARIAN
Setelah Jakarta dan elite politik papua secara sepihak memperpanjangkan otonimi khusus papua dan papua barat (otsus jilid 2) dan memekarkan dareah otonom baru [DOB] banyak problem yang terjadi di papua. Masyarakat papua dengan tegas menolak otsus jilid 2 dan daerah otonom baru [DOB]. masyarakat papua menolak dengan tegas karena otsus jilid 1 satu yang di berikan kepada orang papua berdasarkan perundag-undangan No.1 Tahun 2001 tentang otonomi khusus papua yang tidak mensejaterahkan kehidupan orang papua, lalu memberikan jilid ke ll dan memperbanyak daerah baru yang dilihat oleh orang papua ini sebagai kepentingan negara belaka karena untuk apa lagi melajutkan jilid 2. kami percaya kami tidak akan sejatera karena jilid 1 saja tidak memberikan hak penuh kepada kami orang asli papua untuk mengelolah dan mengatur diri sendiri sebagaimana yang berlaku bagi aceh, maka papua juga harus berlaku demikian karena beberapa daerah yang masuk dalam kesaatuan republik indonesia berkedudukan yang sama sebagai daerah otonom. tetapi melainkan otonomi khusus yang diberikan jakarta bagi orang papua masih di control dan dikendalikan oleh Jakarta padahal di daerah otsus adalah mengatur hak sendiri oleh orang pribumi itu sendiri.
Lalu sebagai bentuk penolakan rakyat papua melakukan demontrasi di berbagai teritori west papua. Jayapura,wamena,yahukimo,dogiay,sorong dan lain sebagai-ya sampai rakyat papua menolak dengan darah manusia papua, banyak rakyat yang jadi tumbang atau di bunuh oleh militer Indonesia. Seperti yang terjadi di yahukimo pada waktu itu terjadi bentrok anntara militer Indonesia dan rakyat sipil yang waktu itu melakukan demontrasi damai di barak ruko dan pihak kepolisian telah menembak mati dua orang dari suku meck dan banyak luka luka. lalu kejadian serupa juga terjadi di daerah papua lainnya.
Namun Jakarta dan elit politik papua tidak mengindahkan permintaan rakyat papua menolak dengan nyawa manusia itu lalu tetap saja para elit poolitiik dan Jakarta masih mengurus sampai sekarang sudah sahkan otsus jilid 2 dan daerah otonom baru [DOB] lalu memekarkan provinsi papua tengah,provinsi papua barat daya,provinsi papua pegunungan dan tentu di dalamnya ada banyk kabupaten kota yang akan diisi oleh imigran dan para pemodal dalam hal ini adalah imigrasi yang besar-besar terjadi untuk menguasai papua dan menghilangkan ras orang pribumi papua. ini masuk dalam kategori pemusnahan yang tersistem dan terstruktur yang dipakai oleh panguasa negara kesatuan republik indonesia.
TUJUAN NEGARA SETELAH OTSU JILD 2
Tujuan dari pada otsus jilid dua bagi orang papua adalah cara Negara memusnakan orang papua melalui tindakan represif militer dan transmigrasi lalu untuk bisa menguasai seluruh tanah papua. tanah papua yang kaya akan sumber daya ini lalu mengekploitasi semua sumber daya yang ada di papua guna menghidupkan ekonomi Negara dan keuntungan bagi pengusaha konglomart dan penguasa kelas atas. Dan meredam keinginan rakyat papua yang inngin keluar dari Negara kesatuan republik Indonesia lalu mendirikan suatu Negara di west papua.
LALU TUJUAN DARI ELIT POLOTIK PAPUA.
Tujuan dari pada elite politik papua adalah agar kami juga jadi kepala dinas,kepala distrik,bupati dan dewan perwakilan rakyat, di daerah baru. tujuan ini terdorong karena mungkin di kabupaten lama ia tdk bisa menjadi yang tercantum di atas akibat disingkirkan oleh lawan politiiknya. Lalu di sisih lain mereka ingin punya mobil,rumah mewah dan dan lain sebagainya.disini pola berpolitik dalam sistem demokrasi yang salah dengan anutan primordilisme yang membuat sebagin orang asli papua memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang papua lainnya. tetapi sayangnya pada akhirnya mereka semua akan jatuh di lubang yang sama hanya demi sesuap nasi saja.
DAMPAK DARI PADA PENGESAHAN OTSUS JILID 2 DAN DOB.
Skalasi konflik di papua meningkat perang TPNPB vs TNI maupun perang horizontal antara orang papua dengan orang papua terjadi. Pendropan militer terus berlangsung berskalah besar.
Lalu nasib mahasiswa yang di kirim ke luar negeri maupun dalam negeri menggunakan dana otonomi khusus otsus terputus karena uang otsus di alihkan untuk pembangunan provinsi baru yang di mekarkan.pada akhirnya orang tua dari pada mahasiswa telah melakukan demontrasi di kantor gubernur papua namun pemerintah provinsi belum merespon sehingga orang tua mahasiswa otsus tidur bangun makan di kator gubernur papua.ini sangat memalukan karena kenyataan hidup berkata lain tetapi tindakan berkata lain. seorang filsuf terkenal socrates pernah berkata bahwa "kehidupan yang tidak pernah teruji tidak layak dijalankan" maka disini suatau negara yang tidak teruji tidka layak menjalankan perangkat pemerintahan.
Dan pada akhirnya perampasan lahan terjadi guna membangun kantor gubernur dan insfrakturutur. Seperti yang terjadi di wamena terjadi penolakan dari masyarakta welesih namun pembangunan terus berlangsung.dan masih banyak problem yang terjadi di tanah papua.
Rukab,Lorong Gelap,2,Juli,2023
Redaktor literasi papua.com
Tags
ada berapa provinsi di papua.
ANALISIS HARIAN MILENIAL PAPUA
Dibalik daerah otonomi khusus papua
TUJUAN DARI ELIT POLOTIK PAPUA
TUJUAN NEGARA SETELAH OTSU JILD 2