Nama Mahasiswa: Lius
Pase
NIM: 23520002
Mata Kuliah: Agama
Dosen Pengampus:-
Tanggal Penyerahan :16 oktober 2023
Daftar Isi:
1. Pendahuluan
2. Bab 1: Latar Belakang Iman Kekristenan
a.Sejarah
Awal Agama Kristen
b.Pengenalan Kristen Protestan
c.Faktor-faktor
yang Mendorong Reformasi Protestan
3. Bab 2: Pokok Permasalahan tentang Iman Kekristenan
a.
Ajaran-Ajaran Dasar Kristen Protestan
b.
Pengaruh Reformasi Terhadap Gereja dan Masyarakat
c.
Tokoh Penting dalam Perkembangan Kristen Protestan
d.
Perbedaan dan Perkembangan Gereja-Gereja Kristen Protestan
4. Bab 3: Kesimpulan
a.Peran
Agama Kristen Protestan dalam Sejarah dan Masyarakat
b.Dampak
Reformasi Terhadap Gereja Katolik dan Lainnya
c.Relevansi
Iman Kekristenan Protestan dalam Konteks Modern
5. Daftar Pustaka dan Referensi
Ref :Alkitab perjanjian lama
Ref : Alkitab perjanjian baru
Ref :buku dari (Summa Theologiae) yang ditulis oleh
Santo Thomas Aquinas.
Pendahuluan
Iman Kristen Protestan adalah salah satu
aliran dalam agama Kristen yang memiliki sejarah dan karakteristik dan peradaban yang unik dari tahun ke tahun dan dari generasi ke generasi. Makalah ini akan
membahas sejarah iman Kristen Protestan serta latar belakang kekristenan pada
masa Yudaisme, Katolik, dan Reformasi Protestan. Selain itu, akan dikupas
struktur dan pola dari Protestanisme, perkembangan Protestanisme dari permulaan
hingga saat ini, serta karakteristik dan inti kepercayaan orang Kristen
Protestan. Makalah ini juga akan memberikan kesimpulan dari seluruh topik yang
dibahas.
BAB 1: SEJARAH LATAR BELAKANG IMAN KEKRISTENAN
a. Sejarah Awal Agama Kristen:
Sejarah awal agama pada masa Yudaisme mencakup perkembangan dan
perjalanan agama Yahudi dari zaman kuno hingga menjadi agama yang dikenal saat
ini. Berikut adalah gambaran umum mengenai sejarah awal agama pada masa
Yudaisme:
1. Zaman Kuno: Yudaisme bermula di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Israel dan
Palestina sekitar 3.500 tahun yang lalu. Pada awalnya, orang-orang Israel
adalah kelompok etnis dan agama yang beribadah kepada satu Tuhan, Allah
Yahweh.(kel.20:1-26) Allah memberikan 10 perintah agar orang israel hanya dapat
beribadah kepada Allah Yang Esa.
2. Patriarki dan Eksodus: Yudaisme memiliki akar dalam cerita-cerita para patriarki, seperti
Abraham, Ishak, dan Yakub, yang dianggap sebagai leluhur bangsa Israel. Kisah
penting lainnya adalah eksodus, ketika bangsa Israel keluar dari perbudakan di
Mesir di bawah pimpinan Nabi Musa. Yang dilanjutkan oleh Yosua untuk memasuk
Tanah Perjanjian.
3. Kitab Suci: Kitab suci utama Yudaisme adalah Tanakh, yang terdiri dari Taurat
(Pentateukh), Nabi-nabi, dan Tulisan-tulisan. Taurat berisi hukum dan
ajaran-ajaran penting serta nubuatan tentang Yesus akan Datang sebagai inti dan
wujudnya di masa yang akan datang.
4. Kerajaan Israel: Pada masa Raja Daud dan Raja Salomo, kerajaan Israel mencapai puncak kejayaannya.
Kemudian, kerajaan ini terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Israel
Utara dan Kerajaan Yehuda.ini disebakan karena melanggar Hukum dan perjanjian
Allah dengan nenek moyang sebelumnya yang terdapat di dalam 1 Raja 11:1-1.
Dimana Salomo yang adalah sebagai Raja israel memperbanyak istri dan mengikuti dan melakukan apa yang
jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti
Daud, ayahnya
5. karena pelanggaran janji oleh salomo menyebabkan
kerajaan israel Pengasingan dan Kepungan Babel: Kerajaan Israel Utara jatuh ke tangan Asyur, sementara Kerajaan Yehuda
mengalami pengasingan ke Babel pada abad ke-6 SM.
6. karena Allah adalah Allah yang berjanji dan
bernubuat sehingga Allah Pemulihan dan Kembalinya ke Yerusalem: Setelah pengasingan, sebagian orang Yahudi kembali ke
Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci Kedua. Periode ini juga mencakup
tulisan-tulisan agama dan hukum, seperti Talmud.yang menjadi tujuan pemulihan
adalah untuk rencana mulia untuk pemulihan Dunia yang jatuh ke dalam dosa dan
yang dikuasai oleh iblis.
7. Helenistik dan Romawi: Yudaisme berinteraksi dengan budaya Yunani dan kemudian dijajah oleh
Romawi. Ini menciptakan dinamika agama dan politik yang kompleks di masanya
tetapi dibalik ini Allah terus bekerja dengan nubuat-nubuat Yang dijanji akan
kedatangan (Mesias) Yesus kristus untuk menggenapi rencana Allah.
8. Pemberontakan Makkabeus: Pada abad ke-2 SM, pemberontakan Makkabeus melawan
pemerintahan Romawi berhasil mendirikan kembali Kerajaan Yudea untuk sementara
waktu dan secara umum dilanjutkan dengan kejayaan kaisar Romawi oleh Alex
sander agung.
b.Pengenalan Kristen Protestan :
Allah adalah Allah yang esa dan Allah yang bernubuat dan menggenapi
Rencananya. Rencana Pumulihan Dunia yang hancur sesuai janji permulaan
penciptaan sesudah manusia jatuh ke dalam dosa. Dimana Allah berjanji dalam
Kitab Kejadian 3:15 dan digenapi pada masa kekaisaran romawi.
Allah yang selalu
menggenapi perkataan janji-Nya Yesaya 14:24
TUHAN semesta alam telah bersumpah,
firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi,
dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:
Allah bukan
Manusia, dan tidak mungkin berbicara dan tidak menempati Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia,
sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau
berbicara dan tidak menepatinya?
Yesus mati atas doa-dosa kita Yang berdosa, ia Yang mulia dan agung
mati-dikuburkan -bangkit dan naik ke surga dan akan datang, sehingga orang
bertanya kepada kami siapakah orang kristen
beriman dan dimana inti dari Iman orang kristen maka Iman dan kepercyaan
kami adalah Iman kepada janji Allah di dalam nubuatan dan kepercayaan kepada
kegenapan nubuat.Yohanes 14:29 “Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu
sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.”
1 Korintus 15:3
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang
telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci,bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Semua ini mencerminkan keyakinan
dalam agama-agama Abrahamik seperti Islam, Kristen, dan Yahudi tentang Allah.
Dalam keyakinan ini:
Allah Yang Esa: Ini mengacu pada
keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang ada. Tidak ada tuhan lain
selain Allah, dan Allah adalah Mahaesa, Mahaagung dan maha Adil.
Allah yang Bernubuat: Ini merujuk
pada keyakinan bahwa Allah setiap agama di atas ini berbicara kepada para nabi
dan rasul untuk memberikan petunjuk, hukum, dan wahyu kepada umat manusia.
Allah berkomunikasi dengan manusia melalui wahyu-Nya untuk disampaikan sebagai
ajaran,larangan dan nubuatan yang akan dikegenapi kelak.
Allah yang Menggenapi Rencananya: Allah sebagai Yang Maha Tahu dan
Maha Bijaksana, yang memiliki rencana dan tujuan untuk seluruh ciptaan-Nya.
Allah telah,sedang dan akan menggenapi
rencana-Nya sesuai dengan kebijaksanaan dan keadilan-Nya.
Dalam Islam, Allah dianggap sebagai satu-satunya Tuhan yang disembah,
dan wahyu terakhir diberikan kepada Nabi Muhammad. Dalam Kristen, Allah
dianggap sebagai Allah Tritunggal, yaitu satu Allah dalam tiga pribadi: Bapa,
Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Dalam Yudaisme, Allah adalah Tuhan tunggal
yang memberikan Taurat kepada Nabi Musa.
Pernyataan ini mencerminkan keyakinan dasar dalam kepercayaan
agama-agama Abrahamik tentang Allah yang Mahakuasa, Maha Bijaksana, dan Maha
Penyayang yang mengendalikan dan memimpin alam semesta sesuai dengan
rencana-Nya.
Dan secara khusus kami kristenan percaya bahwa Allah yang Esa yang
berbicara melalui para nabi itu selalu bekerja dan untuk menggenapi Nubuatan
Tentang Yesus dari purbakala, dibawah ini adalah beberapa bukti nubuat dan
kegenapan.
1.Lahir dari seorang perawan
Yesaya 7:14 =>Matius 1:18-23
2.Lahir di bethlehem
Mkah 5:1=>2:1-2,4
3.minum anggu asam
Mzm 69:22=>Yoh 19:28-30
Dan dari kegenapan itu Sejarah Katolik bermula dari ajaran-ajaran Yesus
Kristus dan pengikut-pengikutnya yang pertama, yang dikenal sebagai para rasul.
Berikut adalah gambaran umum mengenai sejarah awal Katolik:
✔Zaman Yesus Kristus: Katolik bermula dari ajaran-ajaran Yesus Kristus, seorang guru dan
pemimpin spiritual Yahudi yang hidup sekitar tahun 4 SM hingga 30 M.
Ajaran-ajaran dan khotbah-khotbah Yesus dicatat dalam Perjanjian Baru dari
Alkitab Kristen.
✔Pentakosta: Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, pengikut-pengikutnya menerima
Roh Kudus pada hari Pentakosta, yang merupakan awal dari gereja Kristen. Para
rasul mulai mengabarkan ajaran Kristus dan memimpin jemaat-jemaat Kristen awal.
✔Perkembangan Gereja Awal: Gereja Kristen awal mengalami perkembangan di bawah kepemimpinan para
rasul dan penginjil. Gereja ini terdiri dari berbagai komunitas yang tersebar
di berbagai wilayah, termasuk di Yerusalem, Antiokhia, dan Roma.
✔Konsili-Konsili Ekumenis: Pada abad ke-4, Kaisar Konstantinus mengakhiri penganiayaan terhadap
orang Kristen dan mengakui Kristen sebagai agama yang sah dalam Kekaisaran
Romawi. Ini memungkinkan gereja berkembang lebih bebas. Konsili-konsili
ekumenis, seperti Konsili Nikea pada tahun 325 dan Konsili Konstantinopel pada
tahun 381, membantu merumuskan ajaran-ajaran ortodoks Katolik.
✔Pemisahan dengan Ortodoks Timur: Pada tahun 1054, Gereja Katolik Roma dan Gereja
Ortodoks Timur mengalami perpecahan, yang dikenal sebagai Skisma Timur-Barat. Ini
mengakibatkan pembentukan Gereja Katolik Roma (Barat) dan Gereja Ortodoks
(Timur) sebagai entitas terpisah.
c.Faktor-faktor yang Mendorong
Reformasi Protestan:
✟Pemahaman yang Berbeda tentang Iman dan Keselamatan:
Salah satu faktor pendorong utama adalah perbedaan pemahaman tentang iman dan
keselamatan antara para reformator seperti Martin Luther dan Gereja Katolik.
Luther menekankan pentingnya iman pribadi dalam Kristus untuk keselamatan,
sementara Gereja Katolik pada saat itu menekankan pentingnya sakramen dan
perbuatan baik.
✟Praktik Penjualan Pengampunan Dosa (Indulgensi):
Praktik penjualan indulgensi oleh Gereja Katolik, di mana seseorang dapat
membayar uang untuk memperoleh pengampunan dosa, menjadi sumber ketidakpuasan.
Martin Luther mengeluarkan 95 Tesisnya pada tahun 1517 untuk menentang praktik
ini.
✟Korupsi dalam Gereja: Adanya korupsi dan
ketidakmoralan dalam hierarki Gereja Katolik juga menjadi salah satu faktor
pendorong. Reformator seperti Luther mengecam ketidakmoralan dalam hierarki
gereja dan menuntut perubahan.
✟Pengaruh Teknologi Cetak: Penemuan mesin cetak oleh
Johannes Gutenberg memungkinkan penyebaran ide-ide reformasi dengan cepat
melalui publikasi buku dan pamflet.
✟Dukungan dari Penguasa Temporal: Beberapa penguasa
negara di Eropa mendukung gerakan reformasi karena alasan politik dan agama.
Mereka melihat kesempatan untuk memperoleh kontrol atas gereja di wilayah
mereka.
➯Reformasi Protestan dipelopori oleh tokoh-tokoh
seperti Martin Luther dan John Calvin. Luther, seorang imam Katolik Jerman,
menjadi tokoh kunci dalam gerakan reformasi dengan menekankan keyakinan pada
iman pribadi dalam Kristus sebagai jalan keselamatan. Dia juga menolak praktik
penjualan indulgensi dan menyerukan kembalinya kepada Alkitab sebagai sumber
otoritas tertinggi.
➯John Calvin, seorang teolog Prancis, mengembangkan
ajaran-ajaran Calvinisme yang menjadi dasar bagi banyak gereja Protestan
Reformed. Dia mengajarkan doktrin predestinasi, di mana keyakinan bahwa Tuhan
telah memilih sebelumnya siapa yang akan diselamatkan.
➯Reformasi ini mengakibatkan perpecahan dalam Gereja
Katolik, dengan berdirinya Gereja-gereja Protestan yang baru seperti Gereja
Lutheran, Gereja Reformed, dan Gereja-gereja lainnya. Reformasi Protestan
memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan agama Kristen di Eropa dan di
seluruh dunia.
✍Reformasi Protestan: Pada abad ke-16, Reformasi
Protestan dipelopori oleh tokoh seperti Martin Luther dan John Calvin.
Reformasi ini mengakibatkan perpecahan dalam Gereja Katolik, dengan berdirinya
Gereja-gereja Protestan yang baru. Tetapi semua ini tidak terlepas dari Alkitab
yang adalah Firman Allah.
✍Konsili Vatikan II: Pada tahun 1962 hingga 1965,
Konsili Vatikan II merupakan konsili ekumenis Katolik yang penting. Konsili ini
menghasilkan perubahan signifikan dalam liturgi, teologi, dan hubungan antara
Gereja dan dunia.
✍Perkembangan Modern: Gereja Katolik terus berkembang
dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Ini mencakup pengembangan
doktrin-doktrin sosial, pembaruan liturgi, dan keterlibatan dalam isu-isu
sosial dan lingkungan.
Sejarah Katolik adalah sejarah panjang dan kompleks yang mencakup
berbagai peristiwa dan perkembangan. Gereja Katolik Roma adalah salah satu
denominasi Kristen terbesar di dunia, dengan pengikut yang tersebar di seluruh
dunia.
3. BAB 2: POKOK PERMASALAHAN TENTANG IMAN KEKRISTENAN
Pokok permasalahan tentang iman kekristenan di para Rasul dan
bapak-bapak gereja mencakup berbagai aspek penting yang memengaruhi
perkembangan awal agama Kristen. Beberapa permasalahan utama yang dapat menjadi
fokus pembahasan adalah:
✟Ajaran-Ajaran Dasar Kekristenan: Penetapan
ajaran-ajaran dasar seperti Tritunggal, keilahian Kristus, keselamatan,
baptisan, dan perjamuan kudus. Bagaimana para Rasul dan bapak-bapak gereja awal
mengembangkan dan menetapkan doktrin-doktrin ini menjadi hal yang sangat
penting.
✟Pengaruh Kebijakan dan Kekuasaan Romawi: Bagaimana
hubungan dengan Kekaisaran Romawi memengaruhi perkembangan dan persekusi
terhadap umat Kristen awal. Kebijakan beragam kaisar dan respons umat Kristen
terhadapnya menjadi perhatian penting.
✟Konflik dan Kontroversi dalam Gereja Awal: Bagaimana
konflik dan kontroversi teologis seperti ajaran-ajaran bidat, doktrin-doktrin
yang dipertentangkan (seperti Arianisme), dan perdebatan sifat Kristus
memengaruhi perkembangan gereja awal.
✟Peran Para Bapak Gereja: Bagaimana para bapak gereja
seperti Origen, Augustine, dan Athanasius memengaruhi pengembangan teologi
Kristen awal. Bagaimana pandangan mereka tentang iman dan praktik beragama
memengaruhi pengikut Kristen.
✟Naskah-Naskah Kekristenan Awal: Peran naskah-naskah
seperti Perjanjian Baru, tulisan-tulisan para bapak gereja, dan tulisan-tulisan
apokrif dalam pembentukan iman dan ajaran Kristen awal.
✟Perkembangan Gereja-Gereja Awal: Bagaimana
gereja-gereja lokal dan struktur gereja berkembang selama periode ini. Apa
peran para uskup dan pimpinan gereja dalam mempengaruhi iman dan praktik umat
Kristen.
✟Pengaruh Konteks Budaya dan Filosofis: Bagaimana
pengaruh filosofi dan budaya Yunani-Romawi serta perubahan sosial dalam dunia
Romawi memengaruhi pemikiran Kristen awal.
✟Peran Wanita dalam Gereja Awal: Bagaimana peran wanita
dalam iman Kristen awal dan apakah mereka memiliki peran kepemimpinan atau
keagamaan tertentu.
a.Ajaran-ajaran
Dasar Kristen Protestan
Ajaran-ajaran dasar Kristen Protestan adalah dasar-dasar keyakinan yang
menjadi pijakan iman umat Kristen dalam aliran Protestan. Beberapa ajaran dasar
ini meliputi:
1. Keselamatan oleh Anugerah Melalui Iman: Ajaran dasar ini menggarisbawahi bahwa keselamatan
seseorang tidak dapat dicapai melalui usaha atau perbuatan baik, tetapi hanya
melalui anugerah Allah yang diterima melalui iman pada Yesus Kristus. Ini
menekankan pentingnya pengakuan dan kepercayaan pribadi pada Yesus sebagai
Juruselamat.
2. Kekudusan Alkitab: Kristen
Protestan meyakini bahwa Alkitab adalah sumber otoritatif tunggal bagi
keyakinan dan praktek keagamaan mereka. Mereka menghormati dan mengikuti
ajaran-ajaran Alkitab sebagai pedoman dalam hidup beriman.
3. Tritunggal: Kristen Protestan
meyakini konsep Tritunggal yang menggambarkan Allah sebagai satu dalam tiga
pribadi: Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Tritunggal dipandang
sebagai misteri yang sangat penting dalam keyakinan Kristen.
4. Imamat Umum Semua Orang Beriman: Konsep imamat umum menekankan bahwa setiap orang percaya memiliki peran
sebagai imam yang dapat berkomunikasi langsung dengan Allah tanpa perlu
perantara manusia. Ini menekankan pentingnya hubungan pribadi dengan Allah.
5. Peranan Yesus Kristus: Kristen Protestan meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dan
Tuhan yang tunggal. Mereka mengajarkan bahwa melalui kematian dan
kebangkitan-Nya, manusia dapat mendapatkan pengampunan dosa dan kehidupan yang
kekal.
6. Gereja Lokal dan Penginjilan: Kristen Protestan menghargai peran gereja lokal dalam pertumbuhan iman
dan pengajaran. Mereka juga menekankan pentingnya penginjilan, yaitu penyebaran
kabar baik tentang Yesus Kristus kepada yang belum percaya.
7. Peran dan Karya Roh Kudus: Kristen Protestan meyakini bahwa Roh Kudus adalah hadir dalam kehidupan
orang percaya dan memberikan bimbingan, penghiburan, dan kuasa untuk hidup
sesuai dengan kehendak Allah.
8. Kebangkitan Akhir: Kristen
Protestan meyakini bahwa ada hari kiamat di mana Yesus Kristus akan kembali untuk
mengadili dunia. Ini adalah dasar keyakinan mengenai kebangkitan orang mati dan
penghakiman terakhir.
9. Berdoa dan Ibadah: Kristen
Protestan mengajarkan pentingnya berdoa dan beribadah sebagai cara untuk
mengenal Allah dengan lebih baik dan memelihara hubungan yang erat dengan-Nya.
10. Sakramen: Beberapa aliran
Kristen Protestan menganut sakramen seperti baptisan dan perjamuan kudus,
meskipun tafsiran mengenai sakramen ini dapat bervariasi di antara
aliran-aliran Protestan.
Ajaran-ajaran dasar ini membentuk landasan iman Kristen Protestan dan
menjadi ciri khas dari aliran kristen protestan. Meskipun terdapat variasi
dalam tafsiran dan penekanan antara aliran-aliran Protestan yang berbeda,
ajaran-ajaran ini tetap menjadi inti iman Kristen Protestan dalam hal ini
adalah fokus kepada Yesus kristus sebagai wujud kegenapan dari nubuat dari
Allah.
b. Pengaruh Reformasi Terhadap Gereja
dan Masyarakat
Reformasi Protestan yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Martin
Luther dan John Calvin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gereja dan
masyarakat pada zamannya, dan pengaruh ini masih terasa hingga saat ini.
Berikut adalah beberapa pengaruh utama dari Reformasi Protestan:
1. Pemecahan Gereja: Salah satu dampak paling mencolok dari Reformasi Protestan adalah
pemecahan Gereja Katolik. Reformasi ini menghasilkan berdirinya gereja-gereja
Protestan yang baru, yang memiliki doktrin-doktrin dan praktik-praktik ibadah
yang berbeda dari Gereja Katolik. Ini menciptakan perpecahan bersejarah antara
gereja-gereja Katolik dan Protestan, yang masih ada hingga saat ini.
2. Perubahan Teologis: Reformasi Protestan membawa perubahan besar dalam teologi Kristen.
Martin Luther, misalnya, mengajukan doktrin "sola fide" (hanya oleh
iman) dan "sola scriptura" (hanya oleh Kitab Suci). Ini menggeser
penekanan dari tradisi dan ajaran Gereja Katolik ke Alkitab sebagai sumber
otoritatif tunggal dalam iman Kristen.
3. Pemberdayaan Umat: Reformasi Protestan mendorong pemberdayaan umat awam. Konsep imamat
umum, yaitu gagasan bahwa setiap orang percaya memiliki akses langsung ke
Allah, membuka pintu bagi orang awam untuk terlibat aktif dalam kehidupan
gereja dan pelayanan.
4. Pendidikan: Para pemimpin Reformasi menganggap pendidikan sebagai alat penting
untuk menyebarkan ajaran Kristen. Oleh karena itu, mereka mendirikan
sekolah-sekolah dan universitas-universitas Protestan yang menjadi pusat
pembelajaran dan penyebaran teologi Reformasi.
5. Perubahan Sosial dan Politik: Reformasi juga memiliki dampak sosial dan politik
yang signifikan. Beberapa negara dan wilayah mengadopsi Reformasi sebagai agama
negara, yang mempengaruhi tata pemerintahan dan hukum. Selain itu, Reformasi
memicu perubahan dalam etika dan moralitas, seperti penolakan terhadap
praktik-praktik seperti penjualan indulgensi.
6. Perkembangan Bahasa: Terjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa vernakular (bahasa-bahasa
sehari-hari) oleh para reformator memainkan peran penting dalam perkembangan
bahasa-bahasa tersebut. Ini membantu memperluas literasi dan keterampilan berbicara
bahasa-bahasa tersebut.
7. Kemajuan dalam Musik Gereja: Reformasi juga memengaruhi musik gereja. Banyak himne
dan lagu gereja Protestan yang masih dinyanyikan hingga saat ini berasal dari
periode Reformasi.
8. Membentuk Identitas Nasional: Di beberapa wilayah Eropa, Reformasi Protestan
berperan dalam membentuk identitas nasional. Misalnya, Reformasi berperan dalam
pembentukan identitas nasional Skotlandia dan Belanda.
9. Pengaruh Jangka Panjang: Pengaruh Reformasi Protestan tidak hanya terasa pada
masa Reformasi itu sendiri, tetapi juga dalam perkembangan sejarah dan
pemikiran Kristen selanjutnya. Dampak teologis dan sosialnya terus terasa dalam
berbagai aliran Kristen hingga saat ini.
Pengaruh Reformasi Protestan ini sangat kompleks dan bervariasi tergantung
pada wilayah geografis dan aliran gereja. Namun, secara keseluruhan, Reformasi
Protestan telah membentuk dan mengubah wajah agama Kristen dan masyarakat di
seluruh dunia.
C.Tokoh Penting dalam Perkembangan
Kristen Protestan
Tokoh-tokoh penting dalam perkembangan Kristen Protestan mencakup
rasul-rasul awal, para bapak gereja, dan para reformator Kristen Protestan.
Mereka adalah para pekerja anggur Allah di ladanganya.
Rasul-rasul Kristen Awal:
✟Santo Petrus: Salah satu dari dua belas rasul Yesus
Kristus. Dia dianggap sebagai salah satu pendiri gereja Kristen awal.
✟Santo Paulus: Seorang rasul yang sangat berpengaruh
dalam penyebaran ajaran Kristen di luar komunitas Yahudi. Tulisan-tulisan
Paulus, seperti surat-suratnya dalam Perjanjian Baru, memiliki pengaruh besar
dalam perkembangan doktrin Kristen hingga saat ini dan beberapa rasu yang tidak
kami sebut lainnya adalah para pekerja di ladang Tuhah Allah untuk rencana
pemulihan-Nya.
Bapak-bapak Gereja:
✟Apollos: Salah satu tokoh awal dalam gereja Kristen
yang disebutkan dalam Kitab Kisah Para Rasul. Dia dikenal sebagai seorang
pengajar yang berbakat.
✟Origenes: Seorang teolog dan ahli Kitab Suci Kristen
awal yang memainkan peran besar dalam pengembangan teologi Kristen.
✟Agustinus dari Hippo: Salah satu teolog paling
berpengaruh dalam sejarah Kristen. Karya-karyanya, seperti
"Pengakuan" dan "Kota Allah," membantu membentuk teologi
Kristen selama berabad-abad.
✟Hieronymus: Penerjemah Alkitab yang terkenal dengan
terjemahan Vulgata, versi Alkitab dalam bahasa Latin.
Para Reformator Kristen Protestan:
✟Martin Luther: Pendiri gerakan Reformasi Protestan.
Dia menulis 95 Tesis yang menentang praktik penjualan indulgensi oleh Gereja
Katolik. Luther adalah tokoh kunci dalam pengembangan doktrin "sola fide"
dan "sola scriptura."
✟John Calvin: Teolog Reformasi terkenal yang dikenal
karena doktrin pilihan ilahi dan tulisannya yang berpengaruh, seperti
"Institusi-Institusi Agama Kristen."
✟Ulrich Zwingli: Reformator Swiss yang memainkan peran
penting dalam Reformasi di Swiss. Dia memiliki pandangan teologi yang berbeda
dari Luther dan Calvin.
✟John Knox: Pendiri gereja Presbyterian dan tokoh utama
dalam Reformasi Skotlandia.
✟Menno Simons: Pendiri gereja Mennonite dan tokoh utama
dalam Reformasi Anabaptis.
✟William Tyndale: Penerjemah Alkitab yang terkenal
dengan terjemahan bahasa Inggrisnya. Karyanya memengaruhi terjemahan-terjemahan
Alkitab berikutnya, termasuk King James Version.
✟Thomas Cranmer: Pengarang Buku Doa Umum Anglikan, yang
memiliki pengaruh besar dalam Gereja Inggris.
✟Huldrych Zwingli: Reformator Swiss yang memainkan
peran penting dalam Reformasi di Swiss. Dia memiliki pandangan teologi yang
berbeda dari Luther dan Calvin.
✟William Penn: Pendiri Pennsylvania dan advokat
kebebasan beragama yang berpengaruh dalam perkembangan tradisi Quaker.
✟Roger Williams: Pendiri Rhode Island dan pendukung
kuat pemisahan gereja dan negara di Amerika Serikat.
Para tokoh ini memiliki peran penting dalam membentuk dan mengarahkan
perkembangan Kristen Protestan. Mereka memainkan peran besar dalam pembentukan
doktrin-doktrin Kristen dan dalam penyebaran agama Kristen di seluruh dunia.dari
awal,pertengahan dan hingga saat ini pengaruh mereka sangat berguna bagi orang
Kristen saat ini.
d.Perbedaan dan Perkembangan
Gereja-Gereja Kristen Protestan
Perbedaan dan perkembangan gereja-gereja Kristen Protestan mencakup
berbagai aliran teologi, denominasi, dan perubahan dalam praktik ibadah.
✔Kebebasan Beragama: Salah satu prinsip utama Kristen Protestan adalah
kebebasan beragama. Ini berarti bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk
memahami dan menjalankan iman mereka sesuai dengan keyakinan pribadi mereka
tanpa campur tangan pemerintah atau gereja.
✔Beragam Denominasi: Kristen Protestan memiliki berbagai denominasi, yang
masing-masing memiliki teologi, praktik ibadah, dan struktur gereja yang
berbeda. Contoh denominasi besar termasuk Gereja Lutheran, Gereja Reformasi,
Gereja Anglikan, Gereja Baptis, Gereja Metodis, dan banyak lagi.
✔Doktrin Sola Scriptura: Konsep "sola scriptura" adalah doktrin
yang dianut oleh banyak Kristen Protestan. Ini berarti bahwa Alkitab adalah
satu-satunya otoritas dalam masalah kepercayaan dan praktik Kristen. Setiap
orang dapat membaca dan menginterpretasikan Alkitab sendiri.
✔Pemahaman Sakramen: Terdapat perbedaan dalam pemahaman tentang
sakramen-sakramen, seperti Perjamuan Kudus dan Baptisan, di antara denominasi
Kristen Protestan. Beberapa denominasi menganggap sakramen-sakramen ini sebagai
simbolis, sementara yang lain mempercayai bahwa mereka memiliki kehadiran
spiritual yang sebenarnya.
✔Peran Pemimpin Rohani: Beberapa gereja Kristen Protestan memiliki imam
atau pendeta, sementara yang lain mengadopsi sistem di mana orang awam memiliki
peran yang lebih besar dalam pelayanan gereja.
✔Musik dan Gaya Ibadah: Gereja-gereja Kristen Protestan dapat memiliki
berbagai macam gaya ibadah, dari tradisional hingga kontemporer. Musik, ritual,
dan gaya ibadah dapat bervariasi secara signifikan antara denominasi dan
gereja.
✔Perubahan Sosial dan Budaya: Gereja-gereja Kristen Protestan telah
berperan dalam perubahan sosial dan budaya di berbagai negara. Misalnya,
gerakan Abolisionisme dan Gerakan Hak Sipil di Amerika Serikat memiliki akar
dalam Kristen Protestan.
✔Misi dan Ekumenisme: Banyak gereja Kristen Protestan aktif dalam
kegiatan misi dan upaya ekumenis, yang bertujuan untuk mempromosikan persatuan
antar-denominasi Kristen dan kerja sama dalam pelayanan sosial dan misi.
✔Kebijakan Sosial dan Politik: Kristen Protestan memiliki berbagai
pandangan dalam hal kebijakan sosial dan politik. Beberapa denominasi dan
gereja mengambil peran aktif dalam isu-isu seperti keadilan sosial, hak asasi
manusia, dan isu-isu lingkungan.
✔Perkembangan Global: Kristen Protestan telah berkembang secara global
dan memiliki banyak pengikut di seluruh dunia. Beberapa denominasi telah
mengalami pertumbuhan pesat di negara-negara berkembang.
Perbedaan dan perkembangan ini mencerminkan keragaman dalam Kristen
Protestan dan sejarah panjang pergerakan ini. Meskipun ada perbedaan, kesamaan
iman dalam Yesus Kristus tetap menjadi titik persatuan utama di antara semua
denominasi Kristen Protestan.dan ini adalah hal yang patut dikagumi dan diagungkan
karena semua ini terjadi karena rencana dan campur tangan Tuhan Yang masa esa, Allah
Alfa dan Omega.
BAB 3: KESIMPULAN
✟Allah yang memberikan hidup kepada manusia
mengharapkan Iman dari manusia terhadap perkataan-perkataan atau janji Allah.
✟Allah selalu menempati perkataan-Nya,kehendaknya
selalu terlaksana.
-Kedatangan yesus pertama
(Yoh 19:28-30 Yesus menggenapi semua nubuat)
✟Apakah kita mengetahui atau tidak, kehendak Allah
pasti terlaksan. Kita harus berjuanga menajdi orang yang dapat mengetahui
kehendak Allah.
✟Kita harus menjadi orang yang menaati perjanjain baru
yang Telah Yesus buat dengan Darah-Nya.
a. Peran Agama
Kristen Protestan dalam Sejarah dan Masyarakat
Agama Kristen Protestan telah memainkan peran yang signifikan dalam
sejarah dan masyarakat sejak awal Reformasi Protestan. Perkembangan
Protestanisme membawa konsep kebebasan beragama dan pemahaman Alkitab yang
lebih bebas kepada masyarakat. Ini telah memengaruhi perkembangan budaya,
pendidikan, dan politik di berbagai negara. Kristen Protestan juga telah
terlibat dalam misi dan pelayanan sosial yang berdampak positif pada banyak
komunitas. Dalam sejarah, tokoh-tokoh Kristen Protestan seperti Martin Luther,
John Calvin, dan banyak lainnya telah memainkan peran penting dalam membentuk
pemikiran dan peradaban Barat.
b. Dampak Reformasi
Terhadap Gereja Katolik dan Lainnya
Reformasi Protestan dipelopori oleh ketidakpuasan terhadap
praktik-praktik dalam Gereja Katolik pada masa itu. Dampaknya sangat
signifikan, menyebabkan perpecahan dalam Gereja Katolik dan lahirnya
gereja-gereja Kristen Protestan yang baru. Reformasi ini juga memicu perubahan
dalam Gereja Katolik sendiri, dengan gerakan Kontrareformasi untuk memperbaiki
masalah internal dan mempertahankan jemaat Katolik. Selama beberapa abad,
persaingan dan dialog antara gereja-gereja ini telah membentuk landscape
keagamaan Eropa dan dunia.
c. Relevansi Iman
Kekristenan Protestan dalam Konteks Modern
Iman Kristen Protestan tetap relevan dalam konteks modern.
Prinsip-prinsip seperti kebebasan beragama, pemahaman Alkitab, dan pelayanan
sosial masih menjadi bagian penting dari identitas Kristen Protestan. Selain
itu, gereja-gereja Kristen Protestan terus beradaptasi dengan perubahan zaman,
termasuk dalam hal liturgi, teknologi, dan keterlibatan dalam isu-isu sosial
dan lingkungan. Kristen Protestan juga berperan dalam mempromosikan dialog
antar-agama dan kerja sama untuk penyelesaian masalah global.
Sebagai penutup, agama Kristen Protestan adalah bagian penting dari
sejarah dunia dan terus berlanjut sebagai kekuatan yang membentuk masyarakat
dan budaya. Sementara terdapat perbedaan antar-denominasi dan tantangan dalam
dunia modern, esensi iman Kristen Protestan dalam Yesus Kristus tetap menjadi
fokus utama. Meskipun memiliki akar yang dalam dalam sejarah, Kristen Protestan
terus bergerak maju dalam menghadapi tantangan zaman ini.
oleh Literature papuan.com